Alberobello, Desa Kurcaci Instagramable Warisan Dunia Unesco
Alberobello - Sebuah kota kecil di Italia sanggup jadi destinasimu, namanya Alberobello. Ciri khas kota ini yaitu rumah-rumah kerucut berwarna putih, sangat instagenik.
Pemukiman tenang dengan formasi rumah imut berwarna putih menjadi pemandangan utama di Desa Alberobello. Bagai muncul dari buku-buku dongeng, Alberobello mendapat julukan pemukiman atau desa kurcaci.
Berada di dua bukit, dengan sungai yang mengalir di tengahnya, Kota Alberobello menjadi harta karun di Provinsi Punglia, Italia. Desa ini berada akrab dengan Kota Bari.
Coba perhatikan bentuk rumah-rumah di sini. Bentuknya silinder, dengan atap kerucut dari batu. Dari situs resminya, rumah ini disebut trullo, dalam bentuk jamak akan disebut trulli, Minggu (25/8/2019).
(iStock) |
Pada periode ke-14, seorang tuan tanah merambah hutan di tempat ini dan menjadikannya perkebunan. Tuan tanah ini, membawa pekerja-pekerja dan membangun rumah-rumah sementara untuk tinggal di perkebunan ini.
Rumah-rumah ini hanya dibangun dari susunan watu kapur tanpa perekat semen. Sehingga si tuan tanah sanggup bebas dari pajak yang tinggi.
Saat itu, rumah dengan bangunan tetap akan dikenakan pajak yang mahal. Sehingga ketika orang pemerintahan datang, rumah-rumah ini sanggup dihancurkan dengan mudah.
Karena tipu budi kancil ini, pemukiman perkebunan semakin berkembang. Di periode ke-18 Alberobello mempunyai populasi 3.500 jiwa. Pada tahun 1797, Alberobello bukan lagi tempat perkebunan tapi kota kecil.
https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/21/35121ab8-c792-477e-9de7-d8d3e7b2d9b7.jpeg?a=1
(iStock)
Kini Kota Alberobello mempunyai lebih dari 1.500 trullo. Karena ketradisionalannya yang tetap dijaga, Alberobello masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Kini trullo dibentuk bangunan tinggal yang permanen. Dinding trullo dibentuk dengan ketebalan 0,8-2,7 meter. Sehingga temperatur ruangan relatif tetap.
Karena berbentuk lingkaran dan beratap kerucut, hanya ada 1 ruangan di tiap trulli. Ruangan tersebut diisi oleh kasur, perapian, dan perabotan rumah lainnya. Kecil, namun nyaman. Paling besar hanya sanggup hingga 2 lantai.
Penduduk Alberobello paham betul dengan rumah unik ini. Sehingga mereka lebih suka membangun trullo kecil namun berdekatan dari pada satu trullo besar.
Karena keaslian identitas inilah, Kota Alberobello membuka diri sebagai salah satu destinasi wisata. Tanpa mengganggu ketenangan warganya, Alberobello dibagi menjadi dua bagian, Rione Monti dan Aia Picola.
Rione monti yaitu tempat wisata yang ramai traveler. Tempat ini dipenuhi oleh toko-toko suvenir, kafe, dan restoran. Sedangkan tempat Aia picola, yaitu tempat perumahan yang relatif tenang dan sepi.
https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/21/2abd1abc-47e2-4bea-8f2b-f19bad6b5a0a.jpeg?a=1
(iStock)
Berjalan di area Aia picola seolah-olah berada di kota mati, sepi dan jarang berpapasan dengan penduduk setempat. Traveler yang ingin mendapat foto-foto yang jauh dari keramaian wisatawan, Aia Picola tempatnya.
Beberapa warga membuka rumahnya untuk dikunjungi oleh para pelancong. Mereka dengan bahagia hati akan mengantar pengunjung ke setiap ruangan di dalam trullo dan memberi klarifikasi dengan lengkap. Di simpulan kunjungan mereka menyediakan sebuah kotak untuk diisi uang secara sukarela oleh para pengunjung.
Yang unik, tiap atap trullo akan mempunyai simbol kepercayaan yang dianut oleh penghuninya. Namun kota ini tetap tenang alasannya menyayangi keberagaman.
Cara ke sana:
Untuk menuju Alberobello traveler sanggup berangkat dari Stasiun Bari Centrale naik kereta FSE (Ferrovie Sud-Est) dengan tujuan simpulan Martina Franca. Harga tiket kereta api sekitar 4 euro (Rp 60 ribu) sekali jalan.
Waktu perjalaan dengan kereta kurang lebih 1 jam, hingga hingga di Stasiun Alberobello. Hamparan kebun zaitun dan anggur di sepanjang jalan menciptakan waktu 1 jam terasa sangat singkat.
(iStock) |
Simak Video "Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte Mundur"
[Gambas:Video 20detik]
0 Response to "Alberobello, Desa Kurcaci Instagramable Warisan Dunia Unesco"
Post a Comment